Jakarta — PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan peran pentingnya dalam mendukung pembangunan, khususnya pada sektor pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Dengan mengusung semangat “Energizing Indonesia”, Pertamina tidak hanya berfokus pada penyediaan energi, tetapi juga aktif berkontribusi terhadap peningkatan kualitas SDM, baik di internal perusahaan maupun di tengah masyarakat luas.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pertamina (Persero), Andy Arvianto, dalam acara Conference on the Future of ASEAN Human Development 2025 yang berlangsung di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Rabu (10/9).
Dalam lingkup internal, Pertamina secara konsisten memperkuat kapasitas organisasi melalui peningkatan kemampuan dan kepemimpinan.
Sejak 2021, Pertamina telah menerapkan Respectful Workplace Policy (RWP) untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.
Hasilnya, hingga akhir 2024, persentase pemimpin perempuan di Pertamina mencapai 18,4 persen dari total pemimpin di Pertamina Group, dengan target peningkatan hingga 25 persen.
Selain itu, para Perwira Pertamina (sebutan bagi karyawan) dibekali beragam program peningkatan kompetensi seperti Competency Development Program dan Sustainability Academy.
Kontribusi Pertamina bagi masyarakat diwujudkan melalui berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Beberapa di antaranya adalah Beasiswa Sobat Bumi, Sekolah Energi Berdikari, Pertamina Goes to Campus, pendampingan UMKM, serta dukungan terhadap generasi muda di bidang seni, budaya, dan olahraga.
Upaya pengembangan SDM tidak hanya sebatas pelatihan keterampilan, tetapi juga melalui peran Pertamina dalam penyediaan energi yang memberi dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Andy menegaskan langkah nyata Pertamina antara lain melalui program BBM Satu Harga yang menghadirkan energi hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). (Rls)
Tinggalkan Balasan