Tanjungpinang – Forum Peduli Ibukota Kepri menggelar Diskusi Terbuka bertajuk Kasih Paham Gubernur Kepulauan Riau dengan tema “Transparansi & Akuntabilitas Pengelolaan Aset Pemerintah di Ibukota”, Sabtu (20/9/2025). Acara berlangsung di A8 Pinang Harmoni Square, Seberang SPBU Km.7, Tanjungpinang, sejak pukul 13.00 WIB.
Diskusi ini menjadi bagian dari rangkaian Gerakan Bersama Rakyat Kepri (GEBER-KEPRI). Dengan format bebas bicara, bebas berpendapat, forum berjalan dinamis dan terbuka. Moderator acara diisi oleh Edi Cindai dan Jusri Sabri.
Isu utama yang mengemuka adalah tata kelola aset pemerintah, terutama terkait kawasan Gurindam 12 Tepi Laut yang belakangan ramai disorot publik. Sejumlah mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, hingga pedagang kaki lima (PKL) ikut menyampaikan pandangan mereka. Kehadiran perwakilan dari Pemprov Kepri dan Pemko Tanjungpinang menambah bobot diskusi.
Koordinator GEBER-KEPRI, Said Ahmad Syukri akrab disapa Sas Jhoni menegaskan bahwa forum ini lahir dari keresahan publik.
“Aset pemerintah itu milik rakyat. Jangan sampai pengelolaannya tertutup, apalagi hanya menguntungkan segelintir pihak. Gurindam 12 harus jadi ruang publik yang benar-benar terbuka, bukan dipersempit,” ujar Sas Jhoni, Sabtu (20/9/2025).
Menurutnya, diskusi semacam ini penting dijadikan tradisi demokrasi di Tanjungpinang.
“Kami ingin memastikan suara rakyat terdengar langsung. Transparansi dan akuntabilitas bukan jargon, tapi kewajiban,” kata dia.
Selain membahas isu kebijakan, forum juga memberi ruang bagi PKL untuk menyuarakan persoalan keseharian mereka. Hal ini membuat diskusi tak sekadar teoritis, melainkan menyentuh realitas lapangan.
Melalui forum terbuka ini, GEBER-KEPRI menegaskan komitmennya untuk terus mengawal tata kelola aset pemerintah agar berjalan bersih, terbuka, dan berpihak pada masyarakat. (Reza)
Tinggalkan Balasan