Anambas, (Adv)— Suara warga Desa Kiabu menggema dalam agenda reses Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Adnan, yang digelar di Kecamatan Siantan Selatan, Selasa (2/12/2025). Momen ini dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan berbagai persoalan, terutama yang berkaitan dengan kondisi dan kebutuhan di sektor pendidikan.
Forum tersebut menjadi ruang dialog terbuka antara wakil rakyat dan warga. Hadir dalam kegiatan ini tokoh desa, kepala sekolah, pemuda, kelompok perempuan, hingga pelaku usaha mikro, dengan satu benang merah utama, yakni perlunya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih layak di wilayah kepulauan.
“Tujuan saya ke sini adalah mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi masyarakat,” ujar Adnan di hadapan peserta reses.
Menurutnya, perencanaan pembangunan desa sebenarnya telah melalui mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa dan kecamatan. Karena itu, aspirasi yang disampaikan akan disesuaikan dengan daftar usulan prioritas yang telah dirumuskan sebelumnya.
“Kalau pembangunan desa ke depan sudah tergambar melalui Musrenbang. Permintaan yang di luar itu tidak bisa saya rekomendasikan. Tadi saya sudah minta catatan Musrenbang supaya kita bisa lihat mana yang paling urgent untuk Desa Kiabu,” jelasnya.
Adnan juga menegaskan bahwa realisasi pembangunan sangat bergantung pada ketersediaan anggaran. Meski begitu, ia membuka peluang agar kebutuhan yang tergolong mendesak dapat diusulkan kembali dalam APBD Perubahan 2026.
“Membangun ini membutuhkan anggaran. Kalau anggaran tersedia, insyaallah akan kita bangun dan laksanakan. APBD murni 2026 sudah diinput, tapi kalau ada yang urgent di sini, insyaallah bisa saya dorong di APBD perubahan,” katanya.

Kepala sekolah SDN 002 Desa Kiabu, Sudirman, S.Pd.SD saat diwawancara media gennews.id.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala sekolah SDN 002 Desa Kiabu, Sudirman, S.Pd.SD, menyampaikan langsung sejumlah kebutuhan mendesak yang berkaitan dengan lingkungan sekolah. Ia mengapresiasi adanya renovasi ruang kelas dan semenisasi yang telah dilakukan pada tahun ini.
“Alhamdulillah tahun ini kami sudah mendapatkan renovasi ruang kelas dan semenisasi. Mungkin itu hasil perjuangan bapak dewan juga,” ucapnya saat dikonfirmasi wartawan media gennews.id.
Namun, lanjutnya, masih terdapat beberapa kebutuhan penting yang perlu segera ditindaklanjuti, di antaranya pembangunan pagar sekolah, penambahan ruang multimedia, renovasi WC sekolah, serta pembenahan perpustakaan.
“Harapan kita semoga dapat segera ditindaklanjuti,
Selain infrastruktur fisik, ia juga menyoroti kesejahteraan guru yang bertugas di wilayah terpencil seperti Desa Kiabu, terutama terkait Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
“Desa Kiabu ini tempat terjauh. Kami mohon agar TPP bagi guru-guru yang bertugas di sini bisa dipertimbangkan,” tutupnya. (Azmi)













