Anambas — Kegiatan reses Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Adnan, di Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur, dimanfaatkan pemerintah kecamatan untuk menyampaikan berbagai kebutuhan prioritas masyarakat setempat, di tengah kondisi APBD yang tengah mengalami efisiensi, Rabu(3/12/2025).
Plt Camat Siantan Timur, Arpandi, mengakui situasi keuangan daerah saat ini tidak dalam kondisi ideal. Meski begitu, ia menyampaikan sejumlah harapan dan cita-cita masyarakat Desa Nyamuk yang diinginkan dapat mulai diperjuangkan secara bertahap.
“Saya memahami APBD tahun 2026 Kabupaten Kepulauan Anambas sedang mengalami efisiensi. Namun secara umum, kami memiliki cita-cita yakni alun-alun di Desa Nyamuk,” kata Arpandi di hadapan anggota dewan dan masyarakat.
Selain itu, pihak kecamatan juga meminta perhatian terhadap kelanjutan pembangunan jalan lingkar Desa Nyamuk menuju Ruap yang tersisa sekitar 200 meter lagi untuk bisa diselesaikan.
“Kami juga ingin jalan lingkar Desa Nyamuk menuju Ruap yang sisanya 200 meter segera dilanjutkan. Harapan kami bapak-bapak dewan bisa memilih mana keinginan masyarakat yang dapat diakomodir,” ujarnya.
Tak hanya itu, Arpandi juga menyampaikan kebutuhan dasar lain yang dinilai penting bagi warga, yakni pengadaan mobil jenazah guna menunjang pelayanan sosial di wilayah tersebut.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Anambas, Adnan, menyampaikan bahwa kehadirannya dalam reses tersebut bertujuan untuk meninjau langsung data serta rekap usulan pembangunan yang disampaikan pihak Kecamatan Siantan Timur.
“Kami datang ke sini untuk melihat data-data atau rekapannya, mana pembangunan yang lebih penting dan lebih mendesak untuk didahulukan,” ujar Adnan.
Terkait usulan pembangunan alun-alun, Adnan menilai hal itu merupakan keinginan wajar masyarakat. Namun, dengan melihat kondisi keuangan daerah saat ini, pembangunannya belum bisa dilakukan secara langsung dalam waktu dekat.
“Tadi pihak kecamatan ada keinginan membangun alun-alun. Namun, melihat kondisi keuangan daerah saat ini tidak memungkinkan. Tapi kita tetap bisa membangunnya pelan-pelan, minimal ada progres,” katanya.
Lebih lanjut, Adnan juga menyoroti pentingnya pembangunan jalan lingkar Bajau yang dinilai memiliki banyak manfaat bagi konektivitas dan pertumbuhan wilayah. Ia menyebutkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepulauan Riau untuk memperjuangkan ruas tersebut masuk dalam perencanaan nasional.
“Kami sudah menghadap BPJN Kepulauan Riau, dan kita usahakan dalam RPJMN jalan lingkar Bajau ini bisa masuk. Karena itu, saya minta pihak Kecamatan Siantan Timur menyiapkan surat pernyataan atau spanduk dukungan dari masyarakat, supaya ada dasar bagi kami untuk memperjuangkannya,” jelas Adnan.
Menurutnya, pembangunan jalan lingkar Bajau nantinya direncanakan melalui pendanaan APBN, sehingga dukungan masyarakat dan kelengkapan administrasi menjadi hal yang penting sebagai penguat usulan.
Meski APBD murni 2026 telah disusun, Adnan juga membuka peluang mendorong usulan yang bersifat mendesak dapat diakomodir melalui APBD Perubahan mendatang.
“Kalau ada yang memang urgent di sini, akan saya dorong di APBD Perubahan,” tutupnya. (Azmi)













