Anambas, (Adv) – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas, Adnan, menggelar reses perdananya di daerah pemilihan dengan fokus utama menyerap langsung kebutuhan masyarakat di wilayah kepulauan. Agenda ini menjadi titik awal bagi Adnan dalam menjalankan fungsi konstitusionalnya sebagai wakil rakyat, sekaligus memastikan pembangunan daerah bergerak sejalan dengan aspirasi warga, Senin(1/12/2025).
Reses tersebut mendapat respons luas dari berbagai elemen masyarakat mulai dari tokoh desa, pemuda, kelompok perempuan, hingga pelaku usaha mikro. Beragam persoalan mendasar mengemuka, terutama terkait keterbatasan fasilitas publik yang masih menjadi kendala sehari-hari.
Isu infrastruktur, kesehatan, serta sarana pelayanan sosial menjadi garis besar aspirasi yang disampaikan warga. Sejumlah permintaan mendesak muncul, seperti penambahan tenaga kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu), perbaikan akses jalan, hingga revitalisasi sarana umum.
Adnan menegaskan bahwa setiap masukan yang dihimpun akan menjadi bagian dari agenda pembahasan legislasi bersama pemerintah daerah.
“Reses ini bukan sekadar kewajiban anggota dewan. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendengar langsung suara masyarakat dan memahami persoalan yang mereka hadapi sehari-hari,” ujarnya.
Dalam dialog terbuka itu, Adnan memaparkan rangkuman usulan dari tiga desa yang menjadi lokasi pertemuan.
“Di Desa Pesisir Timur, warga mengusulkan perbaikan jalan dari Teluk Denong – Dusun serta perbaikan lapangan voli. Sementara di Desa Tiangau, masyarakat meminta pembangunan jembatan sebagai akses jalan umum yang lebih layak. Kemudian di Desa Temburun, warga mengharapkan adanya perbaikan masjid serta bantuan untuk kegiatan ibu-ibu PKK. Meskipun kita dihadapkan pada keterbatasan anggaran daerah, insyaallah seluruh aspirasi ini akan tetap kita kawal dan perjuangkan,” tegas Adnan.
Ia memastikan bahwa setiap rekomendasi yang diterima tidak akan berhenti pada forum reses semata, melainkan ditindaklanjuti melalui rapat formal DPRD.
“Apa yang masyarakat sampaikan hari ini akan kami bawa ke pembahasan di DPRD. Kami ingin aspirasi ini tidak berhenti di forum semata, tetapi benar-benar diwujudkan dalam bentuk program pembangunan daerah,” tambahnya.
Warga berharap kegiatan reses seperti ini terus dilakukan secara berkala, karena dianggap sebagai ruang komunikasi yang efektif antara perwakilan rakyat dan masyarakat. Penyerapan aspirasi langsung dinilai penting untuk mewujudkan pemerataan pembangunan, khususnya pada sektor infrastruktur dan kesehatan di wilayah kepulauan.
Kegiatan reses ditutup dengan sesi dialog, sekaligus menandai komitmen awal Adnan dalam mengawal aspirasi masyarakat pada periode kerjanya. (Azmi)













