Anambas – Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Raja Bayu Gunadian, menegaskan bahwa nelayan tidak hanya berperan sebagai pencari ikan, tetapi juga sebagai pahlawan ekonomi dan penjaga kedaulatan bangsa di wilayah perbatasan.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutan pembukaan Musyawarah Cabang II Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2025 yang digelar di Hotel Tarempa Beach, Sabtu (18/10/2025).
“Nelayan bukan hanya pencari ikan di daerah luas. Tetapi nelayan adalah pahlawan ekonomi dan penjaga kedaulatan bangsa di wilayah perbatasan,” tegas Raja Bayu di hadapan para peserta musyawarah.
Raja Bayu menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui berbagai langkah nyata. Salah satunya adalah pembangunan dan peningkatan infrastruktur perikanan seperti pelabuhan nelayan, tempat pelelangan ikan, cold storage, serta fasilitas lantai dingin di pulau-pulau strategis.
“Kami sedang berproses untuk mendapatkan pelabuhan perikanan antar pulau. Sebagai daerah kepulauan dengan 98% lautan dan 2% daratan, di situlah letak kedorongan kita sebagai daerah kelautan,” ujarnya.
Beberapa program prioritas pemerintah daerah yang tengah dijalankan meliputi:
– Akses permodalan untuk perluasan usaha tangkap dan pengolahan hasil laut
– Penyediaan BBM bersubsidi dan alat tangkap ramah lingkungan
– Pelatihan serta pendampingan nelayan untuk peningkatan nilai tambah produk
– Pemberdayaan kelompok nelayan perempuan dan generasi muda pesisir
Dalam kesempatan itu, Raja Bayu juga menyampaikan bahwa Bupati Anambas telah bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan di Jakarta untuk mengusulkan pembangunan 22 kampung nelayan, yang diharapkan terealisasi pada tahun 2026.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pengelolaan perikanan berkelanjutan dengan pendekatan blue economy, yang menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan pelestarian lingkungan.
“Setiap perahu yang berlayar, setiap bendera yang berkibar di buritan kapal nelayan, adalah simbol kedaulatan bangsa Indonesia. Nelayan bukan hanya pelaku ekonomi, mereka juga penjaga batas negeri ini,” pungkasnya.

Wabup Anambas Raja Bayu Gunadian berfoto bersama peserta dan panitia Muscab II HNSI Anambas 2025 di Hotel Tarempa Beach.
Musyawarah Cabang II HNSI Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2025 yang mengusung tema ‘Nelayan Sebagai Motor Penggerak Ekonomi dan Perikanan Berkelanjutan’, menjadi momentum penting untuk menyatukan tekad dan menyusun strategi penguatan sektor kelautan dan perikanan di wilayah perbatasan. (Azmi)
Tinggalkan Balasan